Monthly Archives: November 2018

Kegiatan Belajar Mengajar „Tutorium“ di Masjid Al-Falah

By | Berita Terbaru | No Comments

Bulan November, Berlin mulai memasuki awal musim dingin. Terlihat dari pohon-pohon yang mulai tidak berdaun dan juga malam yang semakin cepat tiba. Walau matahari kini terbenam jam 4 lewat, Masjid Al-Falah tetap didatangi para pelajar yang ikut Tutorium.

Hari Senin, jadwal belajar matematika jurusan ekonomi. Sekitar waktu maghrib dan isya, Tutorium kali ini dimulai jam 17:30. „Kali ini Tutoriumnya untuk persiapan FSP, karena sudah sebentar lagi“ jelas Firda, mahasiswi matematika bisnis yang mengajar pada hari itu. FSP adalah ujian kelulusan Studienkolleg yang harus dilalui hampir semua mahasiswa perantau di jerman. Selain itu, Tutorium juga mempunyai kelas persiapan ANP yaitu tes masuk Studienkolleg, dan juga menjadi perantara beberapa pelajaran kuliah yang sifatnya on demand.

           

Tutorium sudah menjadi ajang untuk kegiatan belajar dan mengajar yang rutin diadakan selama bertahun-tahun. Karena peminatnya terus ada yaitu pelajar Indonesia yang merantau ke Jerman. Semoga IWKZ e.V. dapat terus berkontribusi dalam bidang pendidikan baik dengan Tutorium, maupun berbagai kegiatan lainnya.

Acara Sate Somay 2018 berlangsung ramai di Berlin

By | Berita Terbaru | No Comments

Salah satu acara tahunan menarik bagi para perantau Indonesia yang menetap di Jerman, Sate Somay atau biasa disebut SaSo, kembali diselenggarakan di Berlin oleh IWKZ e.V. pada tanggal 7 Oktober 2018 lalu.

SaSo kembali menyuguhkan berbagai makanan khas Indonesia yang kerap dirindukan oleh para pecintanya, apalagi jauh dari tanah air. Mulai dari Sate dan Somay yang menjadi namanya, ada banyak makanan lain seperti pempek dan bakso. Pada acara ini terdapat juga photobooth, doorprize dan lukisan wajah yang bisa diikuti oleh para pengunjung.

       

Berbagai komunitas pun ikut serta dalam meramaikan acara. Ada stand KMB dari Keluarga Minang Berlin, juga Paguyuban Pasundan dengan makanan-makanan khas dari daerah masing-masing.

Walaupun SaSo tahun ini berpindah tempat dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu di Rathenowerstr. 16, SaSo tetap ramai dengan pengunjung. Bukan hanya dari Berlin, tapi juga dari berbagai kota di jerman. SaSo menjadi ajang silaturrahmi dengan teman lama yang sudah berbeda kota, dan juga berkenalan dengan teman-teman baru dari kota-kota lain.

               

Workshop Pernikahan-Memupuk Cinta dalam Rumah Tangga

By | Berita Terbaru | No Comments

Tanggal 3-4 November 2018 lalu IWKZ e.V. bersama dengan Kharisma Woman and Education mengadakan seminar pernikahan dengan Bapak Cahyadi Takariawan beserta sang Istri, yaitu Ida Nur Laela sebagai narasumber utama acara. Workshop ini berlangsung selama 2 hari dengan tema yang berbeda.

Hari pertama adalah Seminar Pra-Nikah dengan judul Antara Aku, Kau dan DIA yang ditujukan bagi siapa saja yang belum berkeluarga dan ingin mengetahui bagaimana kita sebagai seorang muslim dalam memilih pasangan hidup, serta bagaimana sebaiknya kita membangun rumah tangga yang nyaman dan sesuai dengan norma-norma agama. Acara pada hari pertama berlangsung pukul 14.30-19.00 CET di Masjid Al-Falah IWKZ e.V.

Sesuai dengan judul workshop, yaitu Mengelola Konflik dan Mengukuhkan Cinta, seminar hari kedua ini lebih diprioritaskan untuk pasangan yang sudah menikah dan berkeluarga. Acara yang diadakan di A&O Hotel Berlin ini berlangsung sangat antusias dan penuh semangat dari para peserta. Bagi sebagian peserta, terutama pasangan suami-istri yang baru masuk dalam lingkup rumah tangga, tentulah acara seperti ini memberikan tambahan ilmu dan wawasan baru untuk membekali rumah tangga mereka agar lebih menyenangkan dalam menjalaninya. ”Dari workshop kali ini saya belajar bahwa setiap orang mempunyai bahasa cinta yang berbeda-beda, dan saya juga baru menyadari bahasa cinta saya dan suami saya. Dengan memahami bahasa cinta pasangan kita, kita bisa lebih mudah mengekspresikan perasaan dan mengkomunikasikan pemikiran serta perkataan kita. Dengan begitu, kesejiwaan terhadap pasangan juga akan timbul dalam kehidupan rumah tangga kita.” ungkap salah seorang peserta seminar sore itu.